
Dolanan tradisional dakon merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai filosofis dan edukasi. Permainan ini mengajarkan strategi, kesabaran, dan perencanaan melalui tata cara bermainnya yang melibatkan perpindahan biji-biji dari lubang ke lubang. Tak hanya sekadar permainan, dakon juga mencerminkan kehidupan agraris masyarakat Indonesia, di mana biji-bijian melambangkan hasil panen dan lubang-lubang mewakili lumbung penyimpanan.
Ketika dakon dihadirkan di perpustakaan Lentera, ia menjadi elemen unik yang tidak hanya menarik minat pengunjung, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi lokal di tengah suasana modern. Perpustakaan Lentera dapat menjadi tempat bermain sekaligus belajar, di mana pengunjung, terutama generasi muda, diajak untuk mengeksplorasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam dakon.
Dakon yang terdapat di perpustakaan Lentera dapat digambarkan sebagai perpaduan antara kearifan lokal dan literasi. Dalam konteks ini, dakon tidak hanya menjadi alat permainan, tetapi juga media pembelajaran. Dengan menghadirkan dakon, perpustakaan Lentera menciptakan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Tidak hanya menjadi tempat membaca dan belajar, perpustakaan juga menjadi ruang pelestarian budaya, yang memperkaya wawasan sekaligus memperkuat identitas lokal. Keunikan ini menjadikan perpustakaan lebih dari sekadar pusat literasi, tetapi juga penjaga tradisi yang relevan dalam kehidupan modern.