Sebelum era streaming digital dan YouTube mendominasi, VCD (Video Compact Disc) dan perangkat pemutarnya, VCD Player, adalah simbol kemajuan teknologi audio-visual. Di rumah, mereka menjadi hiburan utama keluarga, sementara di sekolah, mereka berperan penting sebagai media pembelajaran yang revolusioner.
VCD Player adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk memutar cakram optik berisi konten video dan audio. VCD sempat populer pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an sebelum tergeser oleh DVD dan, akhirnya, layanan streaming berbasis internet. Kaset VCD sendiri berbentuk piringan tipis berwarna mengilap, yang menyimpan berbagai film, video edukasi, hingga rekaman momen-momen penting.
Perpustakaan Lentera mulai mengadopsi teknologi ini, rak-rak buku tradisional mendapat teman baru. Dari dokumenter sejarah, panduan eksperimen sains, hingga pelajaran bahasa asing, semuanya tersedia untuk diputar di ruangan perpustakaan Lentera. Dengan VCD Player, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga melihat dan mendengar, menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Di era modern seperti sekarang, menghadirkan kembali VCD Player dan koleksi kaset VCD di perpustakaan Lentera bisa menjadi daya tarik unik. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan generasi muda pada perjalanan teknologi informasi.
Keberadaan VCD Player dan kaset VCD di perpustakaan Lentera SMPN 2 Semin tidak hanya menghadirkan nuansa tempo dulu, tetapi juga menjadi pengingat bahwa teknologi terus berkembang, dan setiap era memiliki cara unik untuk mendukung pembelajaran. Dengan mengenalkan generasi sekarang pada alat-alat ini, perpustakaan sekolah bisa menjadi ruang di mana masa lalu dan masa kini bertemu, menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan.
